Parepare-peringatan hari jadi Parepare ke 58 berlangsung meriah dan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di Lapangan Andi Makkasau, kali ini ini puncak peringatan hari jadi dipusatkan di Kebun Raya Jompi’e (KRJ).
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi pelaksanaan hari jadi di KRJ. Selain memberikan suasana berbeda dari tahun sebelumnya, juga sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan.
“Parepare harus menjadi kota dinamis dan nyaman. Tempat ini bangus banget, saya suka,” kata SYL, saat menyampaikan sambutan.
Pencapaian Kota Parepare saat ini, bukan hanya hasil kerja pemerintah, tetapi juga dukungan dari masyarakat. “Kewajiban seorang pemimpin adalah mengidentifikasi kebutuhan dari rakyatnya.
Saya akan tinggalkan jabatan ini, dan Bupati/Wali Kota yang ada, jaga ini. Bagi saya, jabatan adalah daki-daki. Terima kasih atas dukungan masyarakat Parepare sejauh ini,” ucapnya.
Sementa itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe menghadiahkan sebilah badik dan puisi berjudul Kesatria Pembawa Cahaya, untuk SYL.
Badik yang diberi nama “Manyambungi” tersebut diambil dari nama seorang To Barani Kerajaan Gowa.
Salam sambutannya, berkali-kali Taufan menyanjung SYL. Ia menyebut Gubernur dua periode ini tak sekedar pemimpin, tapi juga guru dan kakak.
“Bapak Gubernur, Pak SYL, bukan hanya seorang pemimpin, tapi juga kakak sekaligus guru yang mampu mentransformasikan ilmunya sehingga Parepare bisa maju seperti sekarang,” kata Taufan.
Atas bimbingan SYL, aku Taufan, dirinya mampu membawa Parepare menjadi kota berprestasi dengan 114 penghargaan tingkat regional, dan nasional. Parepare meningkat signifikan, dengan sejumlah pencapaian.
Taufan bahkan mengaku meniru gaya kepemimpinan SYL. Misalnya, ketika harus berhadapan dengan pemerintah pusat saat memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Sama seperti Pak SYL, saya berani berhadapan dengan pemerintah pusat jika itu untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya